CARA CEPAT BELAJAR HUKUM BACAAN TAJWID
- Pada ayat pertama terdapat
bacaan mad jaiz munfasil yaitu kata يآأيها Huruf ya’ dibaca panjang 5
harakat atau 2,5 alif.
- الكافرون merupakan
bacaan alif lam qamariyah sehingga lam sukun dibaca jelas. Di dalamnya
juga terdapat bacaan mad tabi’i, yaitu ra’ dummah diikuti wawu sukun, maka
ra’ harus dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
- لآ أعبد merupakan
bacaan mad jaiz munfasil sebab ada mad tabi’i bertemu dengan hamzah di
lain kata. Cara membacanya dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
- تعبدون adalah bacaan mad
arid lissukun, mad tabi’i diikuti huruf yang dibaca waqaf. Huruf dal boleh
dibaca 2/ 4/ 6 harakat.
- Lafaz أنتم merupakan
bacaan ikhfa’ haqiqi karena nun sukun bertemu dengan ta’. Huruf nun dibaca
samar.
- أعبد dibaca qalqalah
qubra karena dal dibaca waqaf.
- ولآأنا adalah bacaan
mad jaiz munfasil. Huruf lam dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
- لكم دينكم mim sukun
ketika bertemu huruf selain mim dan ba’ maka harus dibaca jelas (izhar
syafawi)
1. Arti Q.S. Al
Kafirun
قل يآأيها الكافرون
- Katakanlah wahai Muhammad,
“Hai orang-orang kafir”.
لآ أعبد ما تعبدون
- Aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah.
ولآ أنتم عابدون مآ
أعبد
- Dan kamu bukanlah penyembah
Tuhan yang aku sembah.
ولآأنا عابد ما عبدتم
- Dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah.
ولآ انتم عابدون مآ
أعبد
- Dan kamu bukanlah penyembah
Tuhan yang aku sembah.
لكم دينكم ولي دين
- Untukmulah agamamu dan
untukku agamaku.
Pengayaan:
Q.S. Al Kafirun terdiri dari 6 ayat, merupakan surat makiyyah.
Surat ini diturunkan sesudah Q.S. Al Ma’un. Al Kafirun artinya orang-orang
kafir, yaitu diambil dari ayat pertama surat ini.
Surat ini berisi tentang pernyataan Tuhan yang disembah oleh
Nabi Muhammad dan umatnya bukanlah tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.
Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar memberi penegasan kepada kaum
kafir bahwa dia tidak akan pernah menyembah tuhan yang mereka sembah.
Sebab turunnya ayat ini adalah suatu ketika kaum kafir Quraisy
mempengaruhi Nabi dengan menawarkan kekayaan yang sangat melimpah. Tipu daya
mereka ini disampaikan dengan kata-kata, ”Inilah yang kami sediakan bagimu
wahai Muhammad, dengan syarat engkau tidak menjelek-jelekkan dan memaki tuhan
kami. Selain itu sembahlah tuhan kami selama beberapa saat setelah itu kami
akan menyembah Tuhanmu pula selama beberapa waktu.” Rasulullah menjawab, ”Aku
akan menunggu wahyu dari Tuhanku.”
Tajwid :
مِنهُم = izhar (karena
nun mati bertemu dengan huruf ta)
لاَّ مَّن = idĝam
bilagunnah (karena nun mati bertemu dengan huruf lam)
كَذَّبُوكَ وَإِن = ikhfa (karena
nun mati bertemu dengan huruf kaf)
بَرِيءٌ = mad wajib muttasil
(karena mad menghadapi huruf hamzah dalam satu kalimat)
تَعْمَلُونَ = mad arid (karena
adanya huruf mad bertemu huruf mati berhenti /waqaf dalam bacaan)
No comments:
Post a Comment