TETES DARAH
Pagi hitungan detik
Rintihan tangisan saling menyahut
Menahan beban rasa sakit
Pemuda berhamburan keluar
Membawa sebilah bambu
Beradu dengan peluru yang menyebar
Meski nyawa menjadi taruhanmu
Teriakan terdengar lantang
Teriakan merdeka ada dimana-mana
Tak mengenal akan dikenal pahlawan
Terpenting tulisan merdeka ada ditanah Indonesia
Doa kami esok pagi
Rambut pirang hengkang dari tanah ini
Tak peduli hidup atau mati
Asalkan negeri kami merdeka sampai anak cucu kita nanti
Doa kami terjawab tuhan
Penjajah pergi dari tanah ini
Meski banyak darah berceceran
Sang saka berkibar di atas tiang menjulang ke angkasa tinggi
Tahun penulisan : 12 November 2016
Tahun publikasi : 12 November 2016
Media & Hak Cipta : Harimediaku
Penulis : Hari Susilo
Edisi terbit : 11
Membawa sebilah bambu
Beradu dengan peluru yang menyebar
Meski nyawa menjadi taruhanmu
Teriakan terdengar lantang
Teriakan merdeka ada dimana-mana
Tak mengenal akan dikenal pahlawan
Terpenting tulisan merdeka ada ditanah Indonesia
Doa kami esok pagi
Rambut pirang hengkang dari tanah ini
Tak peduli hidup atau mati
Asalkan negeri kami merdeka sampai anak cucu kita nanti
Doa kami terjawab tuhan
Penjajah pergi dari tanah ini
Meski banyak darah berceceran
Sang saka berkibar di atas tiang menjulang ke angkasa tinggi
Tahun penulisan : 12 November 2016
Tahun publikasi : 12 November 2016
Media & Hak Cipta : Harimediaku
Penulis : Hari Susilo
Edisi terbit : 11
Tanggal 10 November Bangsa Indonesia merayakan Hari
Pahlawan Nasional untuk mengenang, menghargai, dan menghormati jasa
pahlawan yang telah gugur didalam medan pertempuran. Syair Bait Cerita Harimediaku mengucapkan selamat Hari Pahlawan Nasional. Untuk mengenang kami menulis puisi dengan judul setetes darah.
No comments:
Post a Comment