Tuesday, July 28, 2015

KABAR JAMBORE PRAMUKA DUNIA 2015 DI JEPANG

PELEPASAN KONTINGEN INDONESIA KE JEPANG


Logo Jambore 23 Jepang Hariprasbhara
Pramuka Update - Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka Indonesia resmi melepas keberangkatan 462 kontingen Pramuka Indonesia yang akan berkiprah di Jambore Dunia ke-23 di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang, 28 Juli – 8 Agustus 2015. Kontingen Indonesia akan bergabung dengan 40 ribu peserta lainnya dari 105  Negara dari berbagai belahan bumi.
“Selamat atas terpilihnya kalian mewakili Negara tercinta.  Kalian adalah putra putri terbaik.  Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan ‘ Selamat berjuang!’  Adik-adik mendapatkan amanah sebagai duta bangsa Indonesia, membawa nama baik, citra dan wajah Indonesia,” jelas Jokowi dalam upacara pelapasan yang di halaman Istana  Merdeka dihadiri beberapa menteri dan tamu undangan (24/7).
Menurut Jokowi, tema Jambore Dunia di Jepang kali ini sama dengan semangat bangsa Indonesia, yaitu Wa atau, Spirit of Unity, semangat persatuan yang terwakili spirit Bhinneka Tunggal Ika. “Saya berpesan, tampilkan bahwa Pramuka Indonesia mempunya kepribadian yang kuat, karakter Indonesia. Adik-adik harus menunjukkan jati diri, karakter dan profesionalitas sebagai pramuka Indoenesia,” tandas Jokowi.
“Tunjukkan dengan penuh keyakinan diri, dengan penuh kebanggaan diri bahwa gerakan pramuka Indonesia adalah salah satu gerakan kepanduan terbaik di Dunia. Saya yakin dan percaya itu,” tambahnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault menjelaskan bahwa Jambore Dunia merupakan ajang pertemuan pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia dalam bentuk perkemahan besar yang diadakan setiap empat tahun sekali. Pertama kali digelar pada 1920 di Inggris, Jambore Dunia di Jepang ini merupakan yang ke-23 dan bertepatan dengan 70 tahun peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Menurut Kak Adhyaksa, kontingen Gerakan Pramuka Indonesia terdiri dari 462 orang, yang dipimpin langsung oleh Kak Fachry Sulaiman, dengan rincian:  22 staf, 10 panitia internasional, 43 pembina, 382 peserta (setingkat Penggalang) dan 5 orang operation Kirarahama. Total 462 dari 29 Kwartir Daerah.Yang tidak mengirim, Kwarda Bengkulu, Sulawesi Barat, Bali dan Papua.
Pada kesempatan lain, Kak Adhyaksa Dault menyampaikan tiga pesan penting untuk anggota Pramuka yang berangkat ke Jepang. Pertama, jangan minder dan respek. Semua manusia di muka bumi sama derajatnya, diberi otak yang sama. “Anak Pramuka harus percaya diri dan hormat pada siapapun, tidak peduli dari negara maju atau belum maju,” tegas Adhyaksa Dault.
Kedua, perdalam wawasan keindonesiaan. Indonesia adalah Negara besar yang mampu mempersatukan ribuan pulau dan kepercayaan, tidak ada Negara lain yang secara geografis seperti Indonesia. Pramuka harus memiliki pengetahuan keIndonesiaan dengan baik, sehingga mampu mejelaskan berbagai pertanyaan tentang Indonesia. “Ingat, kita semua adalah duta bangsa,” ujarnya.
Ketiga, bangun jaringan. “Pulanglah dengan membawa kenalan dan kontaknya, alamat media, media sosialnya, dan lain-lain.” Pramuka adalah bagian dari masyarakat global, pramuka harus paham isu-isu internasional seperti pemanasan global, kemiskinan dan perdamaian.   “Harumkan nama Indonesia di pentas Jambore Pramuka sedunia,” harap Adhyaksa Dault.
Pramuka Indonesia Hariprasbhara

Berbanggalah untuk adek-adek yang bisa berangkat ke Jepang, untuk yang belum terpilih jangan berkecil hati sesungguhnya Pramuka sejati akan nampak ketika kalian bisa menunjukkan kebesaran hati untuk bisa mampu berubah dan merubah keadaan. Kalian akan berperan dibalik layar bukan didepan layar, karena orang-orang yang didepan layar tidak akan bisa menjadi champion tanpa orang dibalik layar itu sendiri

No comments:

Post a Comment