Monday, February 3, 2014

BELAJAR TAJWID


CARA CEPAT BELAJAR HUKUM BACAAN TAJWID
  • Pada ayat pertama terdapat bacaan mad jaiz munfasil yaitu kata يآأيها Huruf ya’ dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
  •  الكافرون merupakan bacaan alif lam qamariyah sehingga lam sukun dibaca jelas. Di dalamnya juga terdapat bacaan mad tabi’i, yaitu ra’ dummah diikuti wawu sukun, maka ra’ harus dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
  •  لآ أعبد merupakan bacaan mad jaiz munfasil sebab ada mad tabi’i bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
  • تعبدون adalah bacaan mad arid lissukun, mad tabi’i diikuti huruf yang dibaca waqaf. Huruf dal boleh dibaca 2/ 4/ 6 harakat.
  • Lafaz  أنتم merupakan bacaan ikhfa’ haqiqi karena nun sukun bertemu dengan ta’. Huruf nun dibaca samar.
  •   أعبد dibaca qalqalah qubra karena dal dibaca waqaf.
  •   ولآأنا adalah bacaan mad jaiz munfasil. Huruf lam dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
  •  لكم دينكم mim sukun ketika bertemu huruf selain mim dan ba’ maka harus dibaca jelas (izhar syafawi)
1.    Arti Q.S. Al Kafirun
قل يآأيها الكافرون
  1. Katakanlah wahai Muhammad, “Hai orang-orang kafir”.
لآ أعبد ما تعبدون
  1. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
ولآ أنتم عابدون مآ أعبد
  1. Dan kamu bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah.
ولآأنا عابد ما عبدتم
  1. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
ولآ انتم عابدون مآ أعبد
  1. Dan kamu bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah.
لكم دينكم ولي دين
  1. Untukmulah agamamu dan untukku agamaku.
Pengayaan:
Q.S. Al Kafirun terdiri dari 6 ayat, merupakan surat makiyyah. Surat ini diturunkan sesudah Q.S. Al Ma’un. Al Kafirun artinya orang-orang kafir, yaitu diambil dari ayat pertama surat ini.
Surat ini berisi tentang pernyataan Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad dan umatnya bukanlah tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar memberi penegasan kepada kaum kafir bahwa dia tidak akan pernah menyembah tuhan yang mereka sembah.
Sebab turunnya ayat ini adalah suatu ketika kaum kafir Quraisy mempengaruhi Nabi dengan menawarkan kekayaan yang sangat melimpah. Tipu daya mereka ini disampaikan dengan kata-kata, ”Inilah yang kami sediakan bagimu wahai Muhammad, dengan syarat engkau tidak menjelek-jelekkan dan memaki tuhan kami. Selain itu sembahlah tuhan kami selama beberapa saat setelah itu kami akan menyembah Tuhanmu pula selama beberapa waktu.” Rasulullah menjawab, ”Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku.”


Tajwid :
مِنهُم = izhar (karena nun mati bertemu dengan huruf ta)
لاَّ مَّن = idĝam bilagunnah (karena nun mati bertemu dengan huruf lam)
كَذَّبُوكَ وَإِن = ikhfa (karena nun mati bertemu dengan huruf kaf)
بَرِيءٌ = mad wajib muttasil (karena mad menghadapi huruf hamzah dalam satu kalimat)
تَعْمَلُونَ = mad arid (karena adanya huruf mad bertemu huruf mati berhenti /waqaf dalam bacaan)

No comments:

Post a Comment